Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Materi Deret Angka

deret_angka
Materi Deret Angka
Bismillah. Deret Angka adalah deretan angka yang belum lengkap, dengan pola tertentu. Deret ini seringkali diujikan untuk mengukur kemampuan intelegensi saat seleksi  CPNS, BUMN, Perusahaan dll. Tentunya, untuk menjawab sebuah pertanyaan, kita harus tau dulu ilmunya, karena jika kita asal dalam menjawab soal, peluang untuk benar itu sedikit, 20% jika berbentuk pilihan berganda dan 0% jika berbentuk essay. So, yuk belajar yuk!
Adapun pola yang biasa dibuat adalah sebagai berikut.
Pola Deret

1.        Pola Fibonacci
Pola Fibonacci adalah penjumlahan dari dua angka sebelumnya, secara berturut-turut dari angka awal.
Contoh
Pola Fibonacci

Yang tanda Tanya (?) tuh udah taulah yaa.. 5 + 8 = 13

2.        Pola Tingkat
Pola Tingkat adalah deretan dengan aturan bertingkat, 2 kali atau lebih operasi.
Contoh.
Pola Tingkat

Naah, udah ngerti dong ya, berarti yang selanjutnyatuh 24 x 2 = 48, lalu 51 + 48 = 99
3.        Pola Larik
Pola Larik adalah deret angka yang terdiri dari satu dan beberapa subderet. Istilahnya tuh, punya kompoltan masing-masing, ada yang pro sama kempok 1, ke-2 atau ke-3 dst.
Contohnya.
Nah untuk pola ini terbagi-bagi lo, ada yang hanya 1 larik, 2 larik dan 3 larik. Singkatnya nih, dalam kelas tuh, Cuma ada satu komplatan, ada yang dua bahkan ada yang tiga.
a.       Pola 1 Larik
Artinya, dalam deret tersebut terdapat 1 pola.
Contoh.
Pola 1 larik

Setelah menemukan polanya, kita tau kalau angka selanjutnya adalah 21 + 3 = 24.
b.      Pola 2 Larik
Artinya, dalam deret tersebut terdapat 2 pola.
Contoh.
Pola 2 larik
Nah, kita dapat menyimpukan bahwa angka selanjutnya adalah 12 + 3 = 15.

c.       Pola 3 Larik
Artinya, dalam deret tersebut terdapat 2 pola.
Contoh.
Pola 3 larik

Setelah diamati, ternyata angka terakhir itu dari pola ke-3, maka untuk angka yang ditanyakan kita memakai aturan pola pertama lagi, 12 +3 = 15.

4.        Pola Kombinasi
Nama juga kombinasi, berarti polanya gabungan yo.
Contoh.
Pola Kombinasi

Dari contoh, dapat dilihat bahpa polanya memakai kombinasi antara Pola 2 Larik dan Bertingkat. Tersebab yang ditanyakan adalah larik kedua dan memakai aturan bertingkat, maka angka selanjutnya adalah 6 x 3 = 18, maka 17 + 18 = 35.
Sekian dulu loh ya, terimakasih sudah berkujung. Semoga faham dan bermanfaat!

Posting Komentar untuk "Materi Deret Angka"